Sebuah masjid di AS kembali menjadi sasaran aksi vandalisme. Seseorang merusak pintu masjid milik komunitas Muslim di Shreveport -Bossier dan meletakkan daging babi di gagang pintu.
Komunitas Muslim di kota itu sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Mereka mengatakan, melihat seorang lelaki kulit putih yang mengendarai mobil pick-up warna biru masuk ke masjid. Setelah lelaki itu pergi, mereka menemukan gagang pintu rusak dan seonggok daging babi diletakkan di gagang pintu tersebut.
Pelakunya nampaknya tahu bahwa bagi daging babi haram bagi kaum Muslimin dan menginginkan agar jamaah yang datang menyentuh barang haram itu saat akan masuk masjid, oleh sebab itu ia meletakkan daging babi di gagang pintu masjid.
Komunitas Muslim Shreveport -Bossier tidak mengajukan tuntutan dan hanya melaporkan kejadian ini pada polisi. Juru Bicara Kepolisian Kota Bossier, Mark Natale mengatakan, aksi vandalisme ke masjid itu sebagai tindak kejahatan berlatar belakang kebencian terhadap Muslim.
"Sepertinya, orang yang melakukan tindakan ini berusaha untuk mengintimidasi komunitas Muslim di sini," kata Natale.
Para pemuka agama di Shreveport -Bossier juga mengungkapkan keprihatinannya atas insiden tersebut. "Ini merupakan tindakan tak berperasaan. Memang, tak seorang pun yang mengalami luka fisik, tapi secara psikologis tindakan ini menyakitkan," kata Direktur Eksekutif North Lousiana Jewish Federation, Susan Gross.
"Kejadian ini tidak membantu siapa pun. Apakah Anda Muslim, Yahudi atau Kristiani. Sama sekal tidak membantu untuk membangun jembatan bagi kita semua," ujar Paul Martin, asisten rektor di Gereja Episcopal St. Paul.
Sementara komunitas Muslim di Shreveport -Bossier, meski merasa kehormatan tempat ibadah mereka dinistakan, mereka berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (ln/KSLANews)