Mursyid ‘Aam Ikhwanul Muslimin Muhammad Badie pada Senin lalu mengundang warga Kristen untuk bergabung dengan Partai Kebebasan dan Keadilan, partai baru yang didirikan oleh jamaah Ikhwan.
Badie mengatakan undangannya dimaksudkan untuk menjadi sebuah pesan yang menenangkan bagi Koptik Mesir. Dia menjelaskan bahwa partai baru bukanlah entitas para pengkhotbah, menambahkan bahwa partai baru Ikhwan akan mengorganisir kegiatan olahraga dan seni, serta memberikan dukungan pembentukan peluang ekonomi, institusi rumah sakit dan sekolah.
"Ikhwan menolak anggotanya bergabung dengan partai lain. Hal ini merupakan seruan komitmen terhadap para anggota Ikhwan," kata Badie di Beni Suef, selatan Kairo.
Ikhwan mengatakan akan memperkenalkan partai sesegera mungkin setelah dewan syura jamaah menyetujui perubahan platform pada pertemuan yang akan diadakan dalam waktu sepuluh hari kedepan.
Sumber di dalam jamaah Ikhwan mengatakan bahwa calon Ikhwan untuk pemilu parlemen yang akan datang mungkin akan maju dengan kendaraan politik Partai Kebebasan dan Keadilan.
"Menyetujui perubahan undang-undang tentang partai politik adalah langkah untuk memperkaya kehidupan politik dan akan memberikan peluang untuk kompetisi yang sebenarnya," kata Sobhi Saleh, seorang tokoh terkemuka di Ikhwan dan anggota panel perubahan konstitusi.
Mengomentari klausul yang mencegah pembentukan partai-partai atas dasar agama, Saleh mengatakan bahwa partai yang Ikhwan dirikan bukan merupakan partai agama.
"Partai Ikhwan bukan merupakan partai agama. Tidak ada yang salah dengan itu. Agama tidak dilarang, tetapi diskriminasi agama yang terlarang, "katanya.(fq/almasryalyoum)