Buku Karya Jurnalis Inggris yang Tewas oleh Israel Dipublikasikan

Sebuah penerbit Inggris telah memulai sebuah kampanye menarik dana untuk mempublikasikan foto dan tulisan-tulisan seorang wartawan Inggris yang tewas di tangan militer Israel.

Seorang sniper Israel menewaskan juru kampanye hak asasi manusia dan wartawan foto Thomas Peter Hurndall dengan tembakan dikepalanya pada bulan April 2003 di kota Rafah di selatan Jalur Gaza. Korban menjadi target serangan pada saat dirinya menyelamatkan anak-anak Palestina yang panik oleh tembakan Israel.

Penerbit independen Trolley Books meluncurkan penggalangan dana selama delapan minggu yang dimulai pada akhir November lalu, menawarkan kesempatan orang-orang yang tertarik untuk membeli karya yang berjudul The Only House Left Standing — the Middle East Journals of Tom Hurndall in advance, lapor jurnal fotografi Inggris.

Buku ini akan menampilkan foto-foto Hurndall dan tulisan-tulisan pribadi dari buku hariannya serta puisi yang ia tulis.

Setelah dirinya terluka akibat tembakan militer Israel, Hurndall diperlakukan tidak manusia dan dirinya ditunda selama dua jam di perbatasan, tulis obituarinya yang diterbitkan oleh harian Inggris The Guardian. Dia akhirnya meninggal pada tahun 2004, setelah menghabiskan sembilan bulan dalam keadaan koma.(fq/prtv)